Selasa, 12 September 2017

Abu Ja'far Muhammad ibnu musa Al-Khawarizmi

Gambar :  Abu Ja'far Muhammad ibnu musa Al-Khawarizmi



        Abu Ja'far Muhammad ibnu musa Al-Khawarizmi atau bisa dipanggil Al-Khawarizmi Lahir di Khwarizm di provinsi Khurasan sekitar tahun 780 M yang sekarang berganti nama menjadi Khiva, Uzbekistan. Beliau wafat sekitar tahun 850 M tepatnya di Baghdad, Turki. Beliau mengabdikan dirinya sebagai seorang dosen di Sekolah Kehormatan (House Of Wisdom) di Baghdad yang didirikan oleh Khalifah Bani Abbasiyah al-Ma'mun. Ia dikenal ahli dalam banyak bidang, seperti matematika, astronomi, astrologi, dan geografi.




           Gambar : Prof. Aydin Sayli

                                                                                                                   


          Beliau dijuluki sebagai "Bapak ilmu aljabar"  karena kontibusinya dalam perkembangan matematika. Namun menurut hasil penelitian berjudul "Turkish Contribution to science" yang ditulis oleh Professor Aydin Sayili (1913-1993), Seorang matematikawan asal Istanbul, Turki dalam bukunya bahwa Al-Khawarizmi  bukanlah orang pertama yang menemukan rumus aljabar matematika, melainkan Abu'l Fadl Abdulhamid Ibn Wasic Ibn Turk. Karena hal ini masih menjadi perdebatan, maka Al-Khawarizmi  masih dianggap sebagai penemu pertama aljabar matematika.


                Karya terbesar yang pernah dibuat beliau  pada tahun  830 M ialah "Al-kitab Al-mukhtasar Fi Hisab Al-jabr Wa'l-muqabalaatau dapat diterjemahkan sebagai "Buku Rangkuman Untuk Kalkulasi Dengan Melengkapkan dan Menyeimbangkan". Tidak hanya itu saja, beliau juga memliki buku yang merupakan karyanya yang lain, seperti : 


  • Kitab Al-jam'a Wa-l-tafriq Bi-hisab Al-hind (Dixit Algoritmi), 
  • Kitab Surat Al-Ard (Rekonstruksi Planetarium), 
  • Buku Zij Al-sindhind (Astronomi)
  • Kitab Risala Fi Istikhraj Ta Rikh Al-yahud (Kalender yahudi)
  • Ma'rifat Sa'at Al-mashriq Fi Kull Balad (Buku tentang pagi)
  • Ma'rifat Al-samt Min Qibal Al-Irtifa (Buku tentang  determinasi azimut dari tinggi)



Gambar : Robert Bacon dan Albertus magnus


                  Karya beliau sangatlah populer, terutama di daerah Barat pada awal abad XII. Bahkan karya Al-Khawarizmi banyak dijadikan referensi pembelajaran dan banyak diterjemahkan oleh pelajar Eropa. Karya beliau juga banyak dijadikan referensi contohnya Robert Bacon (1214-1294) dan Albertus Magnus (1208-1280) bahkan sampai sekarang pun, pelajaran matematika tentang aljabar masih diterapkan pada Sebagian besar Sekolah-sekolah di dunia.

                  Itulah poin-poin penting yang bisa saya telaah setelah membaca artikel-artikel sehingga bisa saya kemas secara ringkas dan mudah dibaca kawanku sekalian. Kurang lebihnya dari artikel saya mohon dimaafkan ✌✌✌.


▼▲▼▲"Dimana Tanah Dipijak, Disitu Langit Dijunjung"▲▼▲▼


Reference page :

1 komentar: